Marketing : 1 Kata Banyak Cara, “Konsistensi” Salah Satu Kunci Suksesnya

MARKETING ! Ini adalah salah satu kata yang harus sering sekali terngiang-ngiang di kepala saya. Pelan tapi pasti, kegiatan marketing tetap harus dilakukan setiap saat, gak cuma lagi kondisi jualan sepi, sebaliknya pada saat kondisi ramailah, kegiatan marketing harus diuji kembali dengan melihat update atu trend yang berkembang.

Dengan perubahan teknologi yang begitu cepat, kemudahan yang ditawarkan oleh berbagai platform seperti tiktok, instagram, maupun facebook menjadikan persaingan menjadi begitu hebatnya.

  1. Perang Harga Gila-gilaan

Harga menjadi suatu yang sensitif. Konsumen atau calon klien bisa merubah keputusan membelinya hanya karena alasan perbedaan harga yang relatif hanya terpaut sedikit. Tidak bisa dibayangkan jika produk yang dijual sudah fix seperti telur,minyak goreng, beras, sabun cuci, ataupun kebutuhan rumah tangga lainnya. Disini harga menjadi posisi penentu bagi konsumen, termasuk saya juga sih ya.

Tidak jauh berbeda juga dengan jasa, contohnya saja :  sekarang banyak perusahaan jasa atau konsultan yang memberikan harga paket pendirian pt, cv berikut dengan perijinan oss dengan harga yang murah. Satu sama lain memberikan harga-harga yang teramat murah dan sering juga di bundling dengan sewa virtual office, pembuatan rekening. Ada juga yang bundling dengan pembuatan cap dan kartu nama, ataupun pembuatan website dan hosting sampai 1 tahun.

2. Mood dan Konsistensi

Mengatasi mood atau perasaan atau suasana hati , atau keinginan bekerja yang harus menunggu ritme mood yang tepat, adalah salah satu penyebab menunda-nunda pekerjaan.

Kegiatan marketing sendiri, sifatnya konsisten, dilakukan dengan tidak berdasar pada suasana hati (mood). Marketing dilakukan dengan konsistensi.

Konsistensi sendiri memang bisa menyebabkan kebosanan, rasa batin ngambang karena tidak yakin bisa menjual produk/jasa. Akhirnya pikiran menjadi loncat-loncat, rencana dan alur yang sudah dibuat bisa berubah dan melenceng di tengah jalan, goals pun akhirnya berpindah-pindah.

3. Cek Kembali Catatan Kamu

Sering-seringlah membuat dan mengambil catatan atas ide yang sering terlintas sekejap, kamu sempat pikirkan, tetapi beberapa saat kemudian atau esok harinya kamu sudah lupa dengan lintasan ide itu.

Usahakan mengambil catatan atas ide yang melintas itu, biasanya ide itu juga brilian dan menarik.

Oleh karena itu, salah satu kiat yang berguna adalah dengan mencatat dan mengecek kembali catatan yang telah kamu buat.

Membaca catatan ini kembali, menambahkan nya dan membuat sedikit revisi disana-sini juga salah satu cara yang penulis ambil sebagai salah satu mencatat ide yang terlintas, dibahas sendiri dan mencatat di sini. Semoga ini juga menjadi cara untuk konsisten dan menjaga mood / suasana hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *